Modernis.co, Malang – Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sudah diujung mata. Jika sesuai dengan jadwal, agenda ini akan dilaksanakan setidaknya pada bulan November 2023 karena masa jabatan Prof. Dr. Fauzan M.Pd akan segera berakhir pada bulan Desember 2023 mendatang.
Menurut kabar yang beredar, sudah ada sejumlah nama yang siap untuk menggantikan sosok Prof. Fauzan. Sosok-sosok yang dimaksud adalah para wakil rektor yang selama ini mendampingi Prof. Fauzan dalam menjalankan amanat sebagai rektor UMM selama dua periode ini. Prof. Fauzan sendiri memilih tidak akan mengambil jabatan rektor UMM untuk ketiga kalinya karena ingin menjalankan aturan yang sudah diberlakukan oleh Muhammadiyah, yaitu masa jabatan seorang rektor di perguruan tinggi Muhammadiyah maksimal dua periode saja sesuai dengan statuta Perguruan Tinggi.
Dengan begitu, secara otomatis UMM akan dipimpin oleh sosok baru yang tentunya memiliki kompetensi minimal sama dengan Rektor sebelumnya. Karena tidak bisa dipungkiri, selama kepemimpinan Prof. Fauzan, UMM telah meninggalkan banyak prestasi untuk UMM, salah satunya adalah UMM pernah meraih Kampus Islam Terbaik Nomor Satu Versi Uni-Rank di tahun 2020. Prestasi ini juga mendapatkan pujian secara langsung dari Menteri Pendidikan, Kebudayan dan Riset, Nadiem Makarim. Hal ini juga membuktikan bahwa UMM adalah salah satu universitas milik Muhammadiyah yang memiliki kesiapan bersaing dengan universitas di luar negeri.
Menghadapi Pilrek UMM, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) tidak akan tinggal diam dan bergerak untuk mengambil peran dalam mendorong kader-kader terbaiknya menjadi salah satu kandidat calon Rektor yang akan memimpin UMM menggantikan Prof. Fauzan. Tentunya yang sudah diakui kompetensinya sebagai akademisi dan pengalaman dalam mengelola universitas sebesar UMM. Apalagi UMM sudah diakui sebagai salah satu universitas yang sudah meraih banyak prestasi baik dalam kancah nasional maupun internasional.
Sebagai ortom Muhammadiyah yang berkiprah di Kampus, IMM melihat bahwa salah satu sosok kader terbaik yang memiliki peluang untuk menjadi seorang Rektor UMM adalah Nur Subeki, Dosen Fakultas Teknik yang saat ini menjabat sebagai wakil Rektor III UMM. Sosok Nur Subeki memiliki kualifikasi yang layak untuk didorong menjadi Rektor UMM karena memiliki prestasi dalam membawa mahasiswa UMM memenangkan sejumlah kompetisi nasional dan internasional.
Aspek kedua yang menjadi tolak ukur IMM memiliki keinginan untuk mendorong Nur Subeki sebagai calon Rektor UMM adalah pengalaman leadershipnya yang sudah matang. Karena memiliki pengalaman menjadi kader IPM, IMM, Pemuda Muhammadiyah dan saat ini aktif sebagai Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Malang.
Pengalaman aktif di Ortom ini menjadi penting untuk dijadikan referensi karena yang akan dipimpin adalah Amal Usaha Muhammadiyah yang notabenenya harus dijaga oleh kader Muhammadiyah yang loyal dan sejalan dengan misi dakwah Muhammadiyah. Jika bukan kader Muhammadiyah yang sudah malang melintang di persyarikatan, akan sangat berbahaya dan bisa berpeluang AUM hanya akan dijadikan tempat untuk kepentingan pribadi.
Pengalaman yang dimiliki oleh Nur Subeki baik sebagai seorang akademisi maupun seoang organisatoris membuka peluang untuk menjadi salah satu kandidat calon Rektor UMM karena selain memiliki kemampuan intelektual yang mumpuni, juga loyalitas terhadap Muhammadiyah juga sangat kuat.
Kompetensi akademik yang dimilikinya bisa menjadi pendorong untuk memunculkan Kembali nuansa intelektual di UMM yang saat ini mulai redup sepeninggal Prof. Muhadjir Effendy dan Prof. Malik Fadjar. Pengelaman organisasi yang dimiliki oleh Nur Subeki juga akan membantunya dalam mengelola UMM untuk tetap menjadi kampus yang sesuai dengan visi besar Muhammadiyah kedepan.
Jika dipercaya, Nur Subeki bisa menjadi sosok yang tepat menggantikan Prof. Fauzan sebagai Rektor UMM karena memiliki latarbelakang sebagai kader IMM yang juga pernah berproses sebagai kader di UMM. Artinya, sejarah Panjang kemajuan UMM selama ini bisa dilanjutkan oleh Nur Subeki sebagai pelanjut perjuangan para pemimpin terdahulu UMM karena sudah tahu bagaimana UMM berkembang menjadi kampus yang prestisius di Jawa Timur sudah pernah menjadi Wakil Rektor III mendampingi Prof. Fauzan.
Oleh karena itu, IMM berharap dengan kehadiran sosok Nur Subeki sebagai kandidat Rektor UMM bisa membawa UMM menjadi kampus yang jauh lebih maju, memiliki daya tawar yang tinggi di kancah internasional, dan memiliki karakter intelektual yang kuat sebagai salah satu penyokong untuk memperluas dakwah Muhammadiyah. Semoga!